Disulam oleh: Raikal
"Aku" adalah satu kata yang mengandung banyak makna di dalamnya, tergantung dari perspektif mana kita memandangnya. Banyak hal yang dapat dilihat dari kata yang sangat sederhana tersebut, tetapi orang-orang tidak memperhatikan hal yang sangat sederhana itu. "Aku" sangat menarik, bukan?
Aku bisa menjadi sangat palsu ketika aku tidak menjadi bagian dari diriku sendiri, tetapi aku tetap memaksakan itu menjadi bagian dariku. Saat menggunakan aku, aku sendiri terkadang tidak bermaksud untuk menggambarkan dan menginterpretasi diriku, itulah yang membuat aku menjadi sangat palsu.
Aku juga bisa menjadi alat untuk mempromosikan diri dan mengelabui banyak orang, tidak terkecuali penggunanya sendiri. Bahkan penggunanya sendiri tidak sadar bahwa dia dipengaruhi "aku". Mungkin, "aku" sendiri juga sudah lelah dengan segala kepalsuan itu, tetapi "aku" hanyalah aku, kan?
Tetapi "aku" terkadang tidak menjadi aku saat "aku" menjadi wajah dari suatu golongan. "aku" bisa mewakili banyak orang dan juga tentu saja "aku" memiliki banyak beban saat menjadi "aku" yang ini. Akan tetapi, terkadang "aku" tidak terlalu memikirkan hal itu karena bisa dilihat dari apa yang banyak terjadi sekarang. Mungkin ini sudah melenceng dari topik, tapi apa salahnya aku hanya bercerita tentang "aku", kan?
Aku ingin menjadi diriku sendiri tapi tidak dengan "aku", bukan?
Yogyakarta, 26 May 2025
0 Komentar